Rabu, 22 November 2017

SISTEM JALAN BERBAYAR (ELECTRONIC ROAD PRICING)

ABSTRACT

          Electronic Road Pricing is a system adopted from Singapore to organize the traffic by
road  pricing.  Singapore  is  the  first  city  in  the  world  which  applied  this  toll  road  pricing
system to overcome the traffic jam. This system uses an open gantry provided with a sensor,
so  vehicles  don‟t  need  to  stop  or  slowup  to  pay.  Sensor  in  the  ERP  gantry  will  detect  On Boars Unit device installed in every vehicles passing by.

          Your  credits  in  OBU  will  be  automatically  decreased  when  you  are  passing  ERP
Gantry. This system is similar to the electric gate system at toll road. The difference is that in
ERP system, the driver doesn‟t need to stop for a while in the payment gate. Drivers can keep
driving so it doesn‟t create a long queue. This OBU device is made by Kapsch, a company in
Sweden. This device is also used in Sweden.
          This  ERP  implementation  brings  benefits  for  the  government  and  people.  for  the
government, the levy charged will contribute to levy the Provincial Government of Jakarta.
For  the  community,  reduction  of  vehicles  amount   will  ease  them  to  run  smoothly.  Thus,
there  is  no  more  pile  of  vehicles  for  highway  which  belongs  the  ERP  area  becomes  the
exclusive items nowadays.
          However, applying this technology system also requires a large amount of fund used
as  the  basis  capital.  To  run  the  system  well,  the  regional  government  are  also  required  to provide such sophisticated technology. While for some people as users of the ERP area, they
might be economically burdensome. The need to use the road makes them pay the toll to the
government for passing the ERP area everyday.

ABSTRAK

          Sistem Jalan Berbayar atau  Electronic Road Pricing  merupakan  sistem skema yang
diadopsi  dari  Singapura  untuk  mengatur  lalu  lintas  dengan  cara  jalan  berbayar.  Singapura
adalah kota pertama di dunia yang menerapkan sistem pengumpulan tol jalan berbayar dalam
menanggulangi  kemacetan.  Sistem  ini  menggunakan  gerbang  terbuka  yang  menggunakan
sensor, sehingga kendaraan tidak perlu menghentikan atau memperlambat untuk membayar.
Sistem  kerja  sensor  di  gerbang  ERP  akan  mendeteksi   alat  On  Board  Unit  (OBU)  yang
dipasangkan pada mobil yang melintas.

          Secara  otomatis  pulsa  dalam  OBU  akan  terpotong  begitu  melewati  gerbang  ERP.
Sistem  kerja  tak  jauh  berbeda  dengan  gate  electric  di  jalan  tol.  Bedanya  dalam  ERP
pengguna  tidak  perlu  berhenti  sejenak  di  gerbang  pembayaran.  Pengguna  terus  melaju
sehingga  tidak  menimbulkan  antrean.  Alat  yang  disebut  OBU  tersebut  merupakan  buatan
perusahaan Kapsch asal Swedia. Alat ini pula yang dipakai oleh negara Swedia.

          Penerapan ERP ini membawa keuntungan bagi pemerintah maupun bagi masyarakat.
Bagi  pemerintah,  pungutan  yang  dikenakan  akan  menambah  retribusi  Pemerintah  Daerah
Provinsi DKI Jakarta. Bagi masyarakat, pengurangan volume kendaraan  akan  memperlancar
perjalanan.  Sehingga,  tidak  terjadi  penumpukan  kendaraan  karena  jalan  raya  yang  menjadi
kawasan ERP kini menjadi barang eksklusif.

          Namun, untuk menerapkan sistem teknologi ini juga membutuhkan modal yang tidak
sedikit.  Demi  kelancaran  sistem,  pemerintah  daerah  juga  dituntut  untuk  menyediakan
teknologi  yang  benar-benar  mutakhir.  Sedangkan  bagi  sebagian  masyarakat  sebagai
pengguna  kawasan  ERP  mungkin  akan  sedikit  memberatkan  ekonominya.  Kebutuhan
menggunakan  jalan  memaksa  mereka  untuk  membayar  pungutan  setiap  harinya  pada
pemerintah karena melewati kawasan ERP tersebut.


Daftar Pustaka 
1. Azizah, Nurul, Deny Arief, dan Hayunesia. 2016. "Tinjauan atas Efektivitas Uji Coba Penerapan Electronic Road Pricing (ERP) dalam Mengurangi Kemacetan Ibu Kota Jakarta". Karya Tulis Ilmiah. Jakarta : Jurusan Manajemen Keuangan Politeknik Keuangan Negara STAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STUNTING

sumber : www.google.com        Tanggal 23 Juli lalu kita memperingati hari anak nasional atau Children’s Day. Anak adalah pelita, deng...